Beberapa anggota Tim Juri 2 saat melakukan penilaian di wilayah RW 07 Mulyorejo, Senin (18/11) lalu.
MALANG - Penilaian Lomba Kampung Bersinar yang digelar oleh Dinas Kebersihan dan Pariwisata (DKP) Kota Malang sudah memasuki wilayah Kecamatan Sukun. Tim juri selalu memberikan evaluasi setiap kali usai melakukan penilaian. Dalam evaluasi tersebut Tim Juri juga memberikan kesempatan warga untuk bertanya seputar Lomba Kampung Bersinar. Warga, ternyata juga tidak saja bertanya, tetapi juga mengajukan permohonan.
Seperti, yang dilakukan oleh warga RW 07 Kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Sukun. Elisabeth, Ketua TP PKK, dalam sesi evaluasi meminta kepada DKP agar warganya diajari membuat kerajinan tangan dari daur ulang sampah. “Keterampilan kami masih sangat terbatas dalam membuat karya kerajinan dari sampah kering. Karena itu apakah kami bisa dilatih untuk membuat keterampilan yang lebih bervariasi agar mempunyai nilai jual yang lebih tinggi,” tanya Elisabeth.
Salah satu Tim Juri, Dharsono menjawab, permintaan pelatihan membuat kerajinan oleh warga akan segera direspons oleh DKP. “Permintaan seperti itu baik sekali. Ibu buat surat permohonan pelatihan kepada DKP. Nanti, akan segera dijawab oleh DKP. Cuma, untuk pengumpukan warga yang mau ikut serta persiapan tempatnya harus dilakukan oleh warga. Nanti, jika sudah siap, DKP akan segera turun memberikan pelatihan,” ujar Ketua Kader Lingkungan Kota Malang tersebut.
Kesempatan evaluasi juga digunakan untuk bertanya seputar Bank Sampah Malang (BSM). Warga di RW 07 ternyata juga sangat tertarik program BSM. “Kadang kami agak kesulitan mengirim sampah dari warga yang sudah siap jual. Katanya, sampah akan diambil oleh petugas. Tetapi, kabarnya harus nunggu sampai sampah mencapai satu pick up penuh. Padahal, untuk menunggu satu pick up penuh kan agak lama. Bagaimana ini, apakah ada solusinya?,” tanya Elisabeth lagi.
Ny. Indra, salah satu anggota juri yang lain mengatakan, jika warga ingin menjual sampah kering yang sudah terkumpul dari warga, bisa menghubungi Bank Sampah. “Tidak usah menunggu sampai satu pick up penuh Bu. Jika memang sudah terkumpul, misal masih setengah pick up banyaknya, telpon saja ke BSM, nanti petugas BSM yang akan mengambilnya. Sampah kering lebih baik dijual ke BSM Bu, sebab di BSM ada sekitar 72 item sampah kering yang bisa dijual di sana, “ jawab pegiat BSM tersebu
MALANG - Penilaian Lomba Kampung Bersinar yang digelar oleh Dinas Kebersihan dan Pariwisata (DKP) Kota Malang sudah memasuki wilayah Kecamatan Sukun. Tim juri selalu memberikan evaluasi setiap kali usai melakukan penilaian. Dalam evaluasi tersebut Tim Juri juga memberikan kesempatan warga untuk bertanya seputar Lomba Kampung Bersinar. Warga, ternyata juga tidak saja bertanya, tetapi juga mengajukan permohonan.
Seperti, yang dilakukan oleh warga RW 07 Kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Sukun. Elisabeth, Ketua TP PKK, dalam sesi evaluasi meminta kepada DKP agar warganya diajari membuat kerajinan tangan dari daur ulang sampah. “Keterampilan kami masih sangat terbatas dalam membuat karya kerajinan dari sampah kering. Karena itu apakah kami bisa dilatih untuk membuat keterampilan yang lebih bervariasi agar mempunyai nilai jual yang lebih tinggi,” tanya Elisabeth.
Salah satu Tim Juri, Dharsono menjawab, permintaan pelatihan membuat kerajinan oleh warga akan segera direspons oleh DKP. “Permintaan seperti itu baik sekali. Ibu buat surat permohonan pelatihan kepada DKP. Nanti, akan segera dijawab oleh DKP. Cuma, untuk pengumpukan warga yang mau ikut serta persiapan tempatnya harus dilakukan oleh warga. Nanti, jika sudah siap, DKP akan segera turun memberikan pelatihan,” ujar Ketua Kader Lingkungan Kota Malang tersebut.
Kesempatan evaluasi juga digunakan untuk bertanya seputar Bank Sampah Malang (BSM). Warga di RW 07 ternyata juga sangat tertarik program BSM. “Kadang kami agak kesulitan mengirim sampah dari warga yang sudah siap jual. Katanya, sampah akan diambil oleh petugas. Tetapi, kabarnya harus nunggu sampai sampah mencapai satu pick up penuh. Padahal, untuk menunggu satu pick up penuh kan agak lama. Bagaimana ini, apakah ada solusinya?,” tanya Elisabeth lagi.
Ny. Indra, salah satu anggota juri yang lain mengatakan, jika warga ingin menjual sampah kering yang sudah terkumpul dari warga, bisa menghubungi Bank Sampah. “Tidak usah menunggu sampai satu pick up penuh Bu. Jika memang sudah terkumpul, misal masih setengah pick up banyaknya, telpon saja ke BSM, nanti petugas BSM yang akan mengambilnya. Sampah kering lebih baik dijual ke BSM Bu, sebab di BSM ada sekitar 72 item sampah kering yang bisa dijual di sana, “ jawab pegiat BSM tersebu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar